Selasa, 30 November 2010

Jumat, 03 September 2010

self potrait


mencoba gaya wasp...eh bener nggak sih???mohon kritik dan saran..

Selasa, 31 Agustus 2010

come out and play: mug design

come out and play: mug design

mug design




trying to make an application to the mug design with the theme of friendship .. like a cocoon nananannan .... .. .. nana nan

Kamis, 12 Agustus 2010

Christ cross


tears is fallen when iwas drawing it...forgive me all my sins..my savior

Jesus gives food 5000 people

noel,christmas


hooly chirstmas ....peace in the earth ,peace in the heart

Rabu, 11 Agustus 2010

mama lactamil



bag design picture for Lactamil ....and finally must change cause has aproblem in production process...too much sparation colour...oh my....

Rabu, 21 Juli 2010

come out and play: pln ,tdl.cover

come out and play: pln ,tdl.cover

pln ,tdl.cover




ribut 2 soal tdl yang katanya buat subsidi pengguna listrik lapisan bawah...yang katanya juga jaminan biatr listrik ke depan nggak byar pet lagi...kita tunggu kenyataanya bapak2 ..asal jangan terus di korup aja .....mudah2an jadi kenyataan...

Selasa, 20 Juli 2010

storylboard




maaf segala keterangan tentang shoot,camera musik ,durasi dan efek nggak gw ketik...lagi malesss...maap

Rabu, 14 Juli 2010

play again


traditional indonesian child playing ,ULAr NAgA....
ular naga panjangnya bukan kepalang
menjalar-jalar selalu .dia kemari...
umpan yang lezat itulah yang dicari...iini dia
yang terbelakang...

Minggu, 11 Juli 2010

storyboard nias






storiboard untuk pekerjaan dokumentasi dari deparpostel ttg nias

Rabu, 30 Juni 2010

Shane Dawson Painting by Ray Young Chu

malaikat kecil




Mandikan Aku Mama
Share

Aku punya sahabat, sebut saja namanya Pita. Ketika masih kuliah, aku mengenalnya sebagai seorang yang berotak cemerlang. Universitas mengirimnya ke negeri bunga Tulip untuk mempelajari hukum internasional di Universitas Utrecht, sedangkan aku memilih menyelesaikan pendidikanku di bidang kedokteran. Pita terus mengejar impiannya hingga suatu saat ia mendapatkan seorang suami yang sama-sama berprestasi. Bertepatan dengan diangkatnya Pita menjadi staf diplomat dan selesainya suaminya meraih gelar doktor, lahirlah seorang anak laki-laki buah cinta mereka, Eka namanya. Pita semakin sibuk dengan pekerjaannya sedangkan Eka baru berumur 6 bulan. Pita sangat sering meninggalkan Eka pergi dari satu kota ke kota lain, bahkan dari satu negara ke negara lain.

Aku pernah bertanya kepadanya, "Bukankah Eka masih terlalu kecil untuk ditinggalkan ?"
"Tidak, aku sudah mempersiapkan segalanya dan semua pasti berjalan baik", jawab Pita.

Di bawah perawatan baby-sitter dan pengawasan kakek-neneknya, Eka tumbuh menjadi anak yang cerdas dan lincah. Kakek neneknya tidak pernah lupa menceritakan kepada Eka akan kehebatan kedua orang tuanya yang telah menjadi kebanggaan mereka semua. Meskipun kedua orang tuanya begitu sibuk, namun Eka bisa memahami kesibukan mereka.

Suatu hari, Eka pernah meminta seorang adik kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya menjelaskan tentang kesibukan mereka yang belum memungkinkan untuk memberikan Eka seorang adik. Kali ini, Eka lagi-lagi mengerti kondisi orang tuanya. Karena sikap Eka yang begitu pengertian dan dewasa, Pita menyebutnya "malaikat kecil". Meskipun kedua orang tuanya sering pulang larut malam, namun Eka tetap bersikap manis dan tidak ngambek. Karena kemanisan sikap Eka, aku pernah mengimpikan seorang anak sepertinya.

Pagi yang cerah di hari itu, entah kenapa Eka tidak mau dimandikan oleh baby sitternya. "Eka ingin mama yang memandikan", katanya.

Pita yang setiap hari berpacu dengan waktu tentu saja menjadi gusar. Eka mengajukan permohonan yang sama selama kurang lebih seminggu, tetapi Pita dan suaminya tidak begitu peduli. "Mungkin ia sedang dalam masa peralihan sehingga ia minta perhatian yang lebih", pikir mereka.

Sampai suatu sore, aku dikejutkan oleh telepon Ida, sang baby sitter. Ada kepanikan di dalam suaranya, "Bu dokter, Eka sakit demam dan kejang-kejang. Sekarang ia di UGD".

Tanpa pikir panjang aku langsung menuju UGD, tetapi semua sudah terlambat. Tuhan telah memanggil Eka, malaikat kecil yang lincah, pintar dan pengertian. Saat kejadian, mamanya sedang meresmikan kantor barunya.

Dalam keadaan terpukul, Pita pulang ke rumah dan satu-satunya yang ingin ia lakukan adalah memandikan malaikat kecilnya Eka. Keinginan untuk memandikan Eka memang tercapai, walau dalam keadaan tubuh yang terbujur kaku. Ia memandikan Eka diiringi deraian air mata dan rintihan pedih, "Ini mama sayang ... mama yang memandikan Eka".

Tubuh kecil Eka telah tertimbun tanah, tetapi kami masih berdiri membisu disana. Aku membiarkan Pita mengucapkan kata-kata yang bisa menghibur dirinya sendiri atas kepergian Eka-nya. Hening sejenak, sebelum Pita akhirnya tertunduk, "Bangun Eka, mama mau mandikan Eka, berikan mama kesempatan sekali lagi, Ka ..."

Rintihan itu begitu menyayat kalbu, tapi semua sudah terlanjur. Penyesalan selalu datang terlambat dan kesempatan yang sama tidak akan pernah terulang.

Nyatakanlah perhatian dan kasih kepada orang-orang yang kita kasihi, selama masih ada kesempatan. Kita bisa mencari waktu lain untuk berkarier dan berusaha, tetapi orang-orang yang kita kasihi tidak selamanya bisa bersama kita. Siapa yang tahu berapa lama seseorang hidup di dunia ini ? Itu adalah misteri ilahi. Berbuat baik dan nyatakanlah kasih selama masih ada kesempatan, itulah perintah Tuhan.

my little elephant





gajah binatang yang besar
matanya sipit
telinganya lebar
hidungnya panjang
kakinya besar
kalau berjalan
bergoyang-goyang...


tapi yang ini gajh kecil nyang imoet kok..
masaa se???

Jumat, 25 Juni 2010

Kamis, 24 Juni 2010

kebun raya bogor/go green


mari menanam
hijaukan alam
sehatkan bumi

maskot turtle/viagrahole


ariel....from hero to zero.....
kasusnya jelas ..
keputusan hukumnya???
ngga jelas....dah pasti...INDONESIA gittchu loh..

christmas pray






ya Tuhan Yesus
terima kasih ...
karena Engkau rela datang
dalam keluargaku
dalam hariku
dalam tiap langkahku
dalam hembus nafasku
di setiap sudut relung pikiranku
ku harap tetaplah ada
dan selalu ada..sekarang ..
dan hingga waktu kami mati...

Selasa, 22 Juni 2010

CARTOON




woman carier on top level
sleep
friendly situs

gundalie


aku bukan wonder womanmu
yang bisa terus bertahan
dari rasa sakit
karna mencintaimu..

my family




anak2


Sebab itu, sebagai anak-anak yang terkasih, teladanilah Allah dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diriNya untuk kita sebagai persembahan dan kurban yang harum bagi Allah.” - Epesus 5: 1

bulan sabit


bulan sabit dimalam hari
laksana perahu emas..
berarak awan
berpayung bintang
tampak kilau cahyamu

Jesus blesses children


Oleh Romo Yustinus Sumantri Hp., SJ.

Waktuku adalah hari ini. Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman bukan kritik. Akan kuhargai setiap detik, menit, dan jam, karena tak sedetik pun dapat ditarik kembali.

Hari ini tidak akan kusia-siakan, seperti waktu lalu yang terbuang percuma.

Hari ini takkan kuisi dengan kecemasan tentang apa yang akan terjadi esok. Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan terjadi.

Hari ini aku belajar lagi untuk mengubah diri sendiri.

Hari ini akan kuisi dengan karya. Kutinggalkan angan-angan yang selalu menyatakan: “Aku akan melakukan sesuatu jika keadaan berubah.” Jikalau keadaan tetap sama, dengan kemurahan-Nya aku tetap akan sukses dengan apa yang ada padaku.

Hari ini aku akan berhenti berkata: “Aku tidak punya waktu”. Karena aku tahu, aku tidak pernah mempunyai waktu untuk apapun. Jika aku ingin memiliki waktu, aku harus meluangkannya.

Hari ini akan kulalui seolah hari akhirku akan tiba. Akan kulakukan yang terbaik dan tidak akan ditunda sampai besok karena esok belum tentu ada.

Tuhan memberkati kita hari ini. Pergunakan waktu yang ada untuk memuliakan Dia.

Berkah Dalem

Kamis, 03 Juni 2010

cerita dari teman

BOLA GOLF, KORAL, PASIR, & DUA CANGKIR KOPI.

Manakala hidupmu tampak susah untuk dijalani ... manakala 24 jam sehari terasa masih kurang...
ingatlah akan toples mayones & dua cangkir kopi.

Seorang Professor berdiri di depan kelas filsafat...
tanpa mengucapkan sepatah kata, dia mengambil toples kosong mayones yg besar & mulai mengisi dengan bola-bola golf.

Lalu dia bertanya pd muridnya, apakah toples itu sdh penuh ?. Mereka setuju.

Kemudian dia mengambil sekotak batu koral & menuangkannya ke dlm toples. Dia mengguncang dgn ringan.

Batu-batu koral masuk,mengisi tempat yg kosong di antara bola-bola golf.
Dia kembali bertanya, apakah toples itu sudah penuh ?. Mereka mengangguk.

Selanjutnya Profesor mengambil sekotak pasir & menebarkan ke dlm toples ... Tentu saja pasir itu menutup segala sesuatunya.
Toples terlihat sdh penuh.

Profesor kemudian menuangkan dua cangkir kopi ke dlm toples, & kopi tsb mengisi ruangan kosong di antara pasir.
Para murid tertawa :)

Kata Profesor :
"Pahami, bahwa toples ini mewakili kehidupanmu.
'Bola-bola golf' adalah hal-hal yg penting spt
Tuhan,
keluarga,
anak-anak,
kesehatan,
&
para sahabat.

Jika semua hilang & hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh.

Batu-batu koral adalah
pekerjaan,
rumah
&
mobil.

Sedangkan pasir adalah hal-hal lainnya yang sepele.

Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dlm toples, maka tidak akan tersisa ruangan u/ batu-batu koral ataupun bola-bola golf.

Kalian akan menghabiskan energi u/ hal-hal yang sepele. Jadi ...
Beri perhatian untuk hal-hal yang kritis.
Bermainlah dgn anak-anakmu. Luangkan waktu untuk check up kesehatan.
Berikan perhatian terlebih dahulu pada 'bola-bola golf'!"

Salah satu murid bertanya : "Kopi mewakili apa Prof ?"
Profesor :
"Itu u/ menunjukkan bahwa sekalipun hidupmu tampak begitu penuh, masih tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat...".

covernovel


mencoba bikin desain gambar buat cover novel...

Jumat, 28 Mei 2010

mengubah diri

Mengubah diri kita sendiri
Share

Seorang professor diundang untuk berbicara di sebuah basis militer. Di sana, ia berjumpa dengan seorang prajurit yang tak mungkin dilupakannya, Ralph, penjemputnya di bandara.

Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju tempat pengambilan bagasi. Ketika berjalan keluar, Ralph sering menghilang. Banyak hal dilakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh dan terbuka, kemudian mengangkat dua anak kecil agar mereka dapat melihat sinterklas. Ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar.

Setiap kali, ia kembali ke sisi sang professor dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.
Dari mana Anda belajar melakukan semua hal itu ? tanya sang professor.
Melakukan apa ? tanya Ralph.
Dari mana Anda belajar untuk hidup seperti itu ? desak sang professor.
Oh, kata Ralph, selama perang .....
Saya kira, perang telah mengajari saya banyak hal.

Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam . Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan satu per satu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.

Saya belajar untuk hidup di antara pijakan setiap langkah. katanya ........
Saya tidak pernah tahu, apakah langkah berikutnya adalah pijakan terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakkan kaki serta mensyukuri langkah sebelumnya.

Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini. Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang bermakna bagi orang lain.

Nilai manusia .......
tidak ditentukan dengan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup.
Kekayaan manusia bukan apa yang ia peroleh, melainkan apa yang telah ia berikan.
Selamat menikmati setiap langkah hidup Anda dan BERSYUKURLAH SETIAP SAAT

Banyak orang berpikir bagaimana mengubah dunia ini.
Hanya sedikit yang memikirkan bagaimana mengubah dirinya sendiri..

Rabu, 14 April 2010

Jangan Takut Jatuh
Beberapa bulan yang lalu Madeleine mulai belajar untuk berdiri. Setiap waktu tanpa merasa lelah dia berusaha untuk berdiri. Barang apapun di sekitarnya dia pakai untuk membantu dia menegakkan kakinya yang kecil dan mungil itu.

Setiap kali dia berhasil berdiri sendiri, dia menolehkan mukanya ke arahku dan tertawa, seolah-olah mau pamer, “aku berhasil berdiri tanpa bantuanmu”. Dia sih senang saja. Aku takut setengah mati. Takut dia jatuh, melihat kakinya yang belum stabil betul. Saking takutnya sampai tiap kali dia berdiri, aku duduk bersila di belakangnya, jaga-jaga siapa tahu dia jatuh ke belakang.

Melihat aku duduk di belakangnya, dia malah memanfaatkan keberadaanku di situ. Dia menjatuhkan dirinya dengan sengaja ke belakang sehingga jatuh ke atas pangkuanku. Habis itu dia teriak, “Lagi ... lagi”. Maksudnya, tolong berdirikan aku lagi, biar aku bisa menjatuhkan diriku lagi. Ternyata dia menikmati sekali jatuh ke atas pangkuanku. Seolah-olah dia tahu, aku pasti akan menangkapnya dan tidak akan membiarkan dia jatuh. Seolah-olah dia yakin, ke manapun arah jatuhnya aku akan selalu menangkapnya.

Keyakinan seperti yang dimiliki Madeleine ini ingin sekali aku miliki ketika aku jatuh dan mengalami kepedihan dalam hidup. Keyakinan bahwa Bapaku tidak akan membiarkan aku mengalami kesakitan. Keyakinan bahwa Bapaku tidak mengenal lelah untuk selalu menangkap aku ketika aku jatuh. Bahwa aku tidak bisa jatuh lebih dalam lagi selain ke atas pangkuan Bapaku di surga.

Aku tahu bagaimana besar cintaku pada Madeleine, sehingga aku tidak akan membiarkan dia jatuh terjungkal dan kepalanya membentur lantai. Dan aku juga tahu bahwa cinta Bapaku padaku jauh lebih besar dari pada cinta terbesar yang mampu aku berikan pada Madeleine. Bila aku saja, yang hanya bisa mencinta dengan sangat terbatas, tidak akan membiarkan anakku jatuh selain ke atas pangkuanku, bagaimana dengan Dia yang bisa mencinta tanpa batas ?

Semestinya sampai di sini aku, sebagai anak-Nya, tidak perlu takut untuk jatuh. Tapi sering kali aku meragukan apakah Bapaku benar-benar akan menangkap aku bila aku jatuh. Sering aku jatuh, mengalami kepedihan hati dan pada saat itu aku tidak merasakan kehangatan pelukan tangan-Nya apalagi empuknya pangkuan tempat aku jatuh.

Padahal janji-Nya telah Dia berikan padaku di dalam kitab Yosua: “Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau” (Yos 1:5b). Janji yang seharusnya aku yakini sebagai janji yang pasti akan dipenuhi. Aku akan terus berusaha untuk meyakini janji-Nya ini. Sehingga suatu ketika nanti bila aku jatuh, aku tidak perlu menoleh ke belakang untuk memastikan apakah Bapa-ku bersila di belakangku. Karena aku yakin, Dia tidak akan pernah meninggalkan aku

www.lightheaven.com
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......

Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....

Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal.




mesti dikasih tulisan apa ya post ku ini..udah sekian lama gw nggak ngepost...tahu dah gejala apakah ini ...jawaban pastinya pasti rasa malas itu datang....tapi kali ini aku ngepost lagi...
enak kali ya kalo ....